Rakernas 2024, Menag Minta Perkuat Pelibatan Umat dalam Program Keagamaan

 



Rakernas Kemenag 2024: Masyarakat Dilibatkan dalam Pembangunan Bidang Keagamaan

SemarangMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan di bidang keagamaan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama 2024, yang mengusung tema “Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045” dan berlangsung di Semarang.

Rakernas ini dihadiri oleh 290 peserta secara langsung, sementara 10.024 satuan kerja (satker) lainnya mengikuti secara daring. Peserta yang hadir meliputi Kepala Kankemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).

Menurut Menag Yaqut, pelaksanaan program tidak hanya melibatkan satuan kerja, tetapi juga harus memperkuat keterlibatan berbagai pihak agar lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Ia menekankan bahwa pembangunan bidang keagamaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.

Sebagai contoh, dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, Menag meminta agar pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta maupun negeri turut serta dalam perumusan langkah strategis guna memajukan pendidikan.

"Konsolidasi antara PTK negeri dan swasta sangat penting untuk membahas upaya peningkatan kualitas pendidikan," ujarnya.

Selain itu, Kemenag juga akan bekerja sama dengan berbagai lembaga keagamaan untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. Ia mengapresiasi peningkatan Indeks Kerukunan Umat Beragama dalam tiga tahun terakhir:

  • 67,46 (2021)
  • 72,39 (2022)
  • 76,02 (2023)

Meski meningkat, ia percaya bahwa penguatan peran masyarakat akan mempercepat peningkatan kualitas kerukunan.

"Semakin banyak pihak yang terlibat, pelaksanaan program akan lebih ringan. Tahun ini, kita mulai menggagas pelibatan masyarakat secara luas," tambahnya.

Rakernas 2024 Gunakan Pola Sorogan

Menag Yaqut menegaskan bahwa Rakernas tahun ini dilakukan secara berbeda dengan menerapkan pola sorogan, di mana setiap klaster memaparkan langsung rencana programnya kepada Menteri Agama.

Sebanyak 15 klaster yang dipersiapkan terdiri atas:

  • 11 klaster Eselon I,
  • Biro Kepegawaian,
  • Biro Ortala,
  • Kanwil Kemenag Provinsi, dan
  • Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

"Dengan pola sorogan, kita bisa lebih fokus. Saya ingin seluruh jajaran dapat memberikan pelayanan terbaik bagi umat beragama," tegasnya.

Setiap satuan kerja akan mendiskusikan program kerja 2024, yang hasilnya akan dituangkan dalam pakta integritas. Selain itu, akan diterapkan sistem penghargaan dan sanksi berdasarkan pencapaian program.

Menag menegaskan bahwa Rakernas bukan sekadar forum diskusi, tetapi harus menghasilkan program yang dapat dijalankan dengan baik.

"Saya ingin Rakernas kali ini benar-benar serius, sehingga warisan yang kita tinggalkan di Kementerian Agama dapat dirasakan oleh masyarakat, baik dalam layanan keagamaan maupun pendidikan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi layanan.

"Prestasi yang telah kita raih harus menjadi pemicu untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas," tambahnya.

Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengapresiasi tema Rakernas Kemenag 2024. Menurutnya, hal ini menunjukkan kesadaran akan peran strategis Kemenag dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Indonesia Emas adalah visi jangka panjang yang bertujuan menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan berdaya saing global," ujarnya.

Ia menyoroti beberapa aspek penting yang menjadi perhatian Kemenag, seperti:

  1. Ekonomi – Mendorong kesadaran kewirausahaan berbasis nilai-nilai agama.
  2. Pendidikan – Memastikan akses pendidikan keagamaan yang merata dan berkualitas.
  3. Infrastruktur & Pelayanan Publik – Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas umum.
  4. Keberagaman & Kerukunan – Menjaga harmoni antaragama, budaya, dan etnis sebagai dasar kemajuan bangsa.

"Indonesia Emas tidak mungkin tercapai jika kita terus bertengkar. Oleh karena itu, menjaga keberagaman dan mempromosikan keharmonisan sangatlah penting," tegasnya.

Rakernas Kemenag 2024 berlangsung selama tiga hari, dari 5 hingga 7 Februari 2024. Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir sebagai pembicara, termasuk Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby Hamzar Rafinus, serta perwakilan dari Otorita IKN dan Bappenas.