UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2024 ke Guru Bimbingan Konseling

 

UIN Walisongo Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Perencanaan Studi Lanjut bagi Guru BK Se-Jawa Tengah

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Perencanaan Orientasi Studi Lanjut bagi Guru Bimbingan Konseling (BK) dari SMA/MA/SMK sederajat se-Jawa Tengah. Acara ini berlangsung pada Jumat (16/2/2024) di Teater Lantai 4, Gedung K.H. Soleh Darat dengan konsep blended learning. Sebanyak 75 guru BK hadir secara langsung, sementara 100 lainnya mengikuti secara daring.

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Muhsin Jamil, M.Ag., serta Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Dr. Musta’in Ahmad, M.H.. Turut hadir pula Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Jawa Tengah, Nurcahyo Adi Prasetyo, S.Pd., Kons.. Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan Pengembangan Karir Berdasarkan Potensi Siswa, yang dibawakan oleh Hikmatun Balighah Nur Fitriyati, M.Psi.

Sosialisasi Jalur Masuk UIN Walisongo dan Kuota Mahasiswa Baru

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhsin Jamil, M.Ag. menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru BK dari berbagai daerah di Jawa Tengah atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini.

"Sosialisasi ini bertujuan untuk mengatasi perbedaan informasi antara guru dan siswa mengenai jalur masuk ke UIN Walisongo," jelasnya.

UIN Walisongo menyediakan enam jalur penerimaan mahasiswa baru dengan total kuota 5.340 mahasiswa. Jalur penerimaan tersebut meliputi:

  1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
  2. SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)
  3. SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
  4. UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
  5. Jalur Prestasi
  6. Jalur Mandiri

Pembagian jalur masuk juga disesuaikan dengan fakultas terkait:
Fakultas yang berada di bawah Kemendikbud, seperti Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menerima mahasiswa melalui jalur SNBP dan SNBT.
Fakultas yang berada di bawah Kementerian Agama, seperti Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Syariah dan Hukum, serta beberapa program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, menerima mahasiswa melalui jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN.
Jalur khusus juga tersedia untuk Tahfidz dan Prestasi Akademik, serta Jalur Mandiri dan Jalur Mandiri Prestasi untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada calon mahasiswa.

UIN Walisongo Siap Buka Fakultas Kedokteran

Saat ini, UIN Walisongo memiliki 8 fakultas dan 1 program Pascasarjana, dengan total 52 program studi, di mana 60% telah terakreditasi A dan Unggul. Selain itu, dalam waktu dekat, UIN Walisongo akan membuka Fakultas Kedokteran sebagai bentuk pengembangan institusi.

Ketua MGBK: Sosialisasi Ini Jawaban atas Kebingungan Jalur Masuk

Ketua MGBK Jawa Tengah, Nurcahyo Adi Prasetyo, S.Pd., Kons., menyampaikan terima kasih kepada UIN Walisongo karena kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih jelas terkait jalur masuk perguruan tinggi.

Ia menjelaskan bahwa dalam SNBP sendiri terdapat tiga kategori penerimaan, yakni:

  1. Bidang Akademik
  2. Bidang Vokasi
  3. Bidang Keagamaan

Selain itu, sosialisasi ini juga membantu guru BK dalam memahami program studi yang tersedia di jalur SNBP dan SPAN-PTKIN, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih akurat kepada siswa.

Pelatihan Perencanaan Karir untuk Siswa

Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan Pelatihan "Career Planning in Higher Education", yang dipandu oleh Hikmatun Balighah Nur Fitriyati, M.Psi..

Dalam pelatihan ini, ditekankan bahwa pendampingan guru BK sangat penting untuk membantu siswa mengenali potensi dan kepribadian mereka sejak di bangku SMA/SMK/MA, sehingga mereka dapat memilih jalur karir yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Penutupan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah

Kegiatan ini ditutup dengan paparan dari Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Dr. Musta’in Ahmad, M.H., yang menyoroti pentingnya penguatan nasionalisme di tengah kondisi bangsa saat ini.

Ia juga menegaskan bahwa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, yang dapat berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret UIN Walisongo dalam mendukung perencanaan studi lanjut siswa melalui peran aktif guru BK serta membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.