Peringatan Nuzulul Quran UIN Walisongo, Wujudkan Harmoni di Bulan Suci

 


UIN Walisongo Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an dalam Rangka Dies Natalis ke-54

UIN Walisongo Semarang mengadakan peringatan Nuzulul Qur’an yang berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung KH Saleh Darat, Rektorat UIN Walisongo pada Selasa (2/4/2024). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-54 yang bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan.

Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., dan menghadirkan Prof. Dr. Musahadi, M.Ag. sebagai pembicara utama dalam sesi Khotmil Qur’an. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai UIN Walisongo, diawali dengan shalat Dzuhur berjamaah, dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an bersama, Khotmil Qur’an, serta Tahlil bersama.

Pesan Rektor: Inspirasi Al-Qur’an untuk Menjaga Harmoni

Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo berharap agar seluruh peserta mendapatkan berkah dari Al-Qur’an.

"Peringatan Nuzulul Qur’an ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis UIN Walisongo yang mengusung tema ‘Transformasi dalam Harmoni’. Al-Qur’an menginspirasi kita semua untuk terus menjaga keharmonisan. Acara puncak Dies Natalis akan diselenggarakan pada 4 April 2024, dan saya berharap seluruh civitas akademika UIN Walisongo dapat turut memeriahkan. Setelah itu, Dies Natalis akan dilanjutkan dengan pelantikan wakil dekan serta pejabat UPT di lingkungan UIN Walisongo."

Lebih lanjut, Rektor mengingatkan seluruh pegawai untuk terus berkontribusi dan memberikan yang terbaik bagi kampus. Menurutnya, jabatan bukanlah sesuatu yang perlu diminta, tetapi ketika diberi kepercayaan, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Prof. Musahadi: Harmoni dalam Perbedaan

Dalam ceramahnya, Prof. Musahadi menekankan pentingnya menjaga harmoni di tengah perbedaan. Ia menyampaikan bahwa keberagaman adalah ketetapan Allah SWT yang bertujuan agar manusia saling mengenal, belajar, memahami, serta menciptakan sinergi untuk kebaikan bersama.

"Perbedaan akan selalu ada, dan dari sanalah kita belajar untuk saling memahami. Civitas akademika UIN Walisongo diharapkan dapat menerapkan Islam yang penuh rahmah, dengan memperkuat berbagai perspektif yang berbeda agar mampu menjadi solusi bagi masyarakat serta mendekatkan berbagai elemen yang berbeda."

Pandangan ini juga sejalan dengan pernyataan Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, yang menyoroti bagaimana spirit Al-Qur’an telah membantu Indonesia dalam menjaga keberagaman, sehingga tercipta harmoni yang indah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.