Doa Keselamatan dan Pelepasan Jemaah Haji UIN Walisongo Semarang 2024

 

UIN Walisongo Gelar Doa Keselamatan dan Pelepasan Jemaah Haji 2024

UIN Walisongo Online, SemarangUniversitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan acara Doa Keselamatan dan Pelepasan Jemaah Haji 2024/1445 H, yang diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Acara ini berlangsung pada Rabu (8/5/2024) di Masjid Walisongo Kampus 3 UIN Walisongo.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., beserta para wakil rektor, kepala biro, dekan, ketua lembaga, pengurus BAI, serta dosen dan tenaga kependidikan UIN Walisongo.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Mohammad Zaenuri, S.Pd., diikuti dengan sambutan dari Prof. Dr. H. Suparman, M.Ag. yang mewakili 17 jemaah haji dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, ia meminta doa serta maaf atas segala kesalahan selama bertugas di kampus. "Semoga perjalanan haji kami lancar tanpa kendala, serta kembali dengan predikat haji yang mabrur," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab akademik telah diselesaikan sebelum keberangkatan.

Selanjutnya, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag., selaku Rektor UIN Walisongo, secara resmi melepas para jemaah haji. Dalam pesannya, ia mengucapkan selamat kepada civitas akademika yang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji serta kepada petugas yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama RI. "Tetaplah berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi. Tidak semua orang diberi kesempatan menjadi petugas haji, maka bersyukurlah karena bisa melayani umat. Jaga nama baik UIN Walisongo dan jadilah teladan bagi jemaah lainnya," pesannya.

Beliau juga berharap agar para jemaah haji dari UIN Walisongo dapat menjalankan ibadah dengan sempurna dan kembali sebagai haji yang mabrur. "Semoga seluruh civitas akademika UIN Walisongo dapat menyusul untuk berhaji di masa mendatang. Doakan pula bangsa kita agar tetap aman dan damai, serta UIN Walisongo agar semakin berkembang," tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan mauizah hasanah yang disampaikan oleh Drs. H. Facrur Rozi, M.Ag.. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan bahwa ibadah haji bukan hanya untuk mereka yang mampu, tetapi Allah akan memampukan siapa saja yang dipilih-Nya. "Luruskan niat hanya karena Allah, dan jadilah tamu-Nya yang baik. InsyaAllah, Allah akan menjamu dengan sebaik-baiknya," katanya.

Ia juga menekankan makna filosofis dalam Sai di antara Bukit Shafa dan Marwah, di mana seorang anak harus memuliakan orang tua, sementara orang tua harus mendoakan dan memperjuangkan anaknya. "Puncak haji adalah wukuf di Arafah. Sampaikan kepada keluarga agar mereka berpuasa pada hari itu, agar doa kita lebih mudah dikabulkan," tambahnya.

Kegiatan kemudian ditutup dengan mushafahah (saling bersalaman), ramah tamah, dan doa penutup.