Mahasiswa BPI UIN Walisongo Ikuti Benchmarking untuk Peningkatan Kompetensi
UIN Walisongo Online, Semarang – Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, mengadakan kegiatan benchmarking sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa. Acara yang berlangsung di Hotel Siliwangi Semarang pada Selasa–Rabu (8–9 Mei 2024) ini diikuti oleh 139 mahasiswa yang mengambil konsentrasi keilmuan sebagai penyuluh dan konselor.
Selama dua hari, peserta mendapatkan berbagai materi yang dikemas dalam sesi interaktif bersama pemateri dari Stifin Genetic Indonesia. Pada hari pertama, materi yang disampaikan meliputi "Why We Need to Help Others", "Teknik Journaling", dan "Teknik Mindfulness". Sementara itu, hari kedua diisi dengan sesi "Life Plan Design" dan "Temukan Jalan Sukses Mulia". Seluruh materi ini dirancang untuk mendukung mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan sebagai penyuluh dan konselor.
Selain teori, peserta juga melakukan praktik konseling serta menyusun rencana visi dan misi pribadi melalui identifikasi life plan design. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis tetapi juga mampu menerapkannya dalam praktik nyata.
Salah satu dosen pembimbing, Namira Choirani Fajri, M.Hum., menyampaikan bahwa benchmarking kompetensi ini merupakan program rutin tahunan Jurusan BPI. "Kegiatan ini diadakan setiap tahun dengan harapan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing," ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Yasir, salah satu mahasiswa yang mengikuti acara ini, mengungkapkan rasa senangnya. "Banyak ilmu yang saya dapatkan, terutama dalam bidang penyuluhan yang menjadi konsentrasi keilmuan saya," katanya. Ia pun berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuannya. "Semoga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat dan mendukung kami dalam bidang ini," tutupnya.
Cari Blog Ini