UIN Walisongo Luncurkan Sistem Pengamanan Dokumen Akademik dan BMN
UIN Walisongo Online, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar acara Launching Sistem Pengamanan Dokumen Akademik dan Barang Milik Negara (BMN) pada Rabu, 15 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Senat, Lantai 4, Gedung Rektorat, dan dihadiri oleh Kepala Biro AUPK, Wakil Dekan I dari berbagai fakultas, para kepala bagian (Kabag), Tim PTIPD, serta perwakilan fakultas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menjelaskan sistem baru yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan pengelolaan dokumen akademik serta BMN di lingkungan UIN Walisongo.
Sistem Pengamanan sebagai Aksi Perubahan di Kampus
Dalam sambutannya, M. Munif, S.Ag., M.Si., selaku Kepala Bagian Umum UIN Walisongo, menjelaskan bahwa peluncuran sistem ini merupakan bagian dari aksi perubahan yang berasal dari program Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PAK)—dahulu dikenal sebagai Diklatpim.
Menurutnya, aksi perubahan ini akan diterapkan di dua area utama:
📌 Pengamanan Arsip Akademik – Berfokus pada fakultas, mencakup dokumen penting seperti dokumen pendirian, akreditasi, foto, dan lainnya.
📌 Pengamanan BMN – Berfokus di tingkat Rektorat, mencakup data sertifikat pendirian gedung dan aset lainnya.
Sebagai langkah implementasi, nantinya akan dilakukan bimbingan teknis oleh Tim PTIPD untuk memastikan pemahaman yang baik terkait penggunaan sistem ini.
Tanggapan Kepala Biro AUPK
Dalam sesi pengarahannya, Drs. Teguh Sarwono, M.Si., selaku Kepala Biro AUPK, mengungkapkan bahwa pengembangan sistem pengamanan dokumen ini didasarkan pada berbagai kendala yang selama ini dihadapi kampus, terutama dalam proses akreditasi.
"Salah satu tantangan yang sering terjadi adalah ketika asesor meminta dokumen tertentu, kita kesulitan menyajikannya secara cepat dan lengkap. Dengan sistem ini, nantinya semua fakultas akan memiliki user masing-masing sebagai pengelola data. Sebelum mulai digunakan, akan ada bimbingan teknis dari Tim PTIPD untuk memberikan panduan terkait pengoperasian sistem serta dokumen apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam aplikasi ini," jelasnya.
Harapan dan Implementasi Sistem
Diharapkan, sistem pengamanan dokumen ini dapat menyelesaikan permasalahan dalam penyajian data akademik dan BMN secara lebih cepat, tepat, dan akurat. Setelah sesi peluncuran, acara dilanjutkan dengan penjelasan teknis mengenai sistem oleh Tim PTIPD.
Cari Blog Ini