UIN Walisongo Lepas 2130 Mahasiswa KKN di Kendal

 



UIN Walisongo Serahkan 240 Mahasiswa KKN ke Kecamatan Rowosari Kendal

Rowosari, Kendal – Sebanyak 240 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi diserahkan kepada Camat Rowosari, Mahmud Eko Saputro, S.STP, dalam acara penyerahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, pada Kamis (4/07/2024). Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Muspika, para kepala desa di Kecamatan Rowosari, serta perwakilan dari UIN Walisongo, termasuk Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan.

KKN: Universitas Sesungguhnya di Tengah Masyarakat

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Walisongo, Masrur, M.Ag, menegaskan bahwa KKN merupakan program wajib bagi mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat atas ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.

“Inilah universitas yang sesungguhnya, yaitu saat adik-adik berada di tengah masyarakat. Selama 45 hari ke depan, camat, kepala desa, dan Muspika akan menjadi ‘rektor dan dosen’ kalian. Ikutilah arahan serta bimbingan mereka dengan baik,” ujarnya.

Pada KKN MIT Misi Khusus ke-18 Tahun 2024, UIN Walisongo menerjunkan 2.130 mahasiswa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Kendal. Program utama yang diusung dalam KKN ini meliputi pemberdayaan dan pendampingan masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan, keagamaan, kesehatan, ekonomi kreatif, kesetaraan gender, moderasi beragama, dan lingkungan.

Harapan Camat Rowosari untuk Mahasiswa KKN

Sementara itu, Camat Rowosari, Mahmud Eko Saputro, S.STP, menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN dan berharap kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di wilayahnya.

“Mahasiswa diharapkan dapat membaur dengan masyarakat, menghormati adat istiadat yang berlaku, serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa agar program KKN dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, jagalah etika dalam bermedia sosial dan amalkan filosofi ‘mikul dhuwur mendhem jero’ dalam berinteraksi dengan masyarakat,” pesannya.

Sebagai tanda resmi dimulainya KKN, acara diakhiri dengan penyematan seragam KKN oleh Camat Rowosari, didampingi oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, serta sesi foto bersama.