Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo Gelar Peringatan Maulid Nabi

 



Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo Gelar Peringatan Maulid Nabi, Ajak Santri Teladani Rasulullah

SemarangMa’had Al Jami’ah UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (26/09/24) dengan mengusung tema "Menghadirkan Figur Rasulullah dalam Keseharian Santri di Ma’had." Acara ini digelar di Halaman Kantor Ma’had Al Jami’ah Kampus II UIN Walisongo dan dihadiri oleh 1.450 santri putri serta 39 santri putra.

Pembukaan dan Rangkaian Acara

Peringatan Maulid Nabi dibuka oleh Kepala Ma’had, KH. Ahmad Mutohar, M.Ag., serta dihadiri oleh tamu undangan dari sivitas akademika UIN Walisongo. Kegiatan ini diawali dengan pertunjukan Rebana Ma’had Al Jami’ah, disusul dengan sambutan serta pembacaan Maulid Diba’ oleh para santri.

Dalam sambutannya, KH. Ahmad Mutohar menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Rasulullah, yang menjadi panutan bagi seluruh umat Islam.

"Semoga para santri dapat meneladani sikap, akhlak, dan budi pekerti Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada musyrif-musyrifah, staf ahli, serta tenaga kependidikan di Ma’had Al Jami’ah yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.

Secara resmi, acara dibuka oleh H. Sukendar, M.A., Ph.D., Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum), yang hadir sebagai perwakilan Rektor UIN Walisongo. Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momen untuk mengenang kemuliaan Rasulullah serta mukjizat yang diturunkannya, yaitu Al-Qur’an.

"Mukjizat Nabi telah diwariskan kepada kita dalam bentuk Al-Qur’an. Maka dari itu, kita harus rajin membaca dan mengamalkannya agar dapat menjadi penerus perjuangan Rasulullah," tuturnya.

Tausiyah: Santri dan Kesadaran Ilmu

Sebagai pembicara utama, KH. Dr. Arja Imroni, M.Ag., menyampaikan tausiyah tentang pentingnya santri dalam meningkatkan ilmu dan menjaga kebahagiaan dalam belajar.

"Seorang santri harus selalu merasa bahagia karena ilmunya bertambah setiap hari. Namun, jika ada satu hari saja tanpa membaca buku, maka itu adalah hari yang patut disesali. Seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad, seseorang harus terus menambah ilmunya agar tetap bahagia," pesan Arja dalam ceramahnya.

Antusiasme Santri dalam Peringatan Maulid Nabi

Salah satu santri, Rofia, mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat kembali diadakan di tahun berikutnya.

"Saya sangat excited mengikuti acara ini karena sudah lama tidak menghadiri majelis seperti ini. Semoga tahun depan bisa diadakan lagi," tuturnya.

Peringatan Maulid Nabi di Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari para santri. Acara kemudian ditutup dengan pertunjukan rebana yang semakin memeriahkan suasana.