Dosen UIN Walisongo Semarang Buka Kelas Bahasa Indonesia di Irlandia

 

UIN Walisongo Online, Galway – Untuk pertama kalinya, kelas bahasa Indonesia hadir di Irlandia, dipimpin oleh Eko Widianto, seorang dosen UIN Walisongo Semarang yang saat ini sedang menempuh studi PhD di School of Languages, University of Galway. Inisiatif ini menandai babak baru dalam hubungan budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Irlandia, sekaligus memperingati 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara serta Bulan Bahasa yang diperingati setiap Oktober.

Acara ini berlangsung di Cairness Building, Galway, pada Rabu (30/10/2024), dan diselenggarakan oleh Indonesia Society (Indosoc) University of Galway. Christine Ayu, Auditor Indosoc, membuka kelas dengan menekankan pentingnya kegiatan ini bagi komunitas internasional yang tertarik untuk lebih memahami Indonesia. “Kelas ini adalah langkah awal yang baik untuk mendekatkan budaya Indonesia dengan masyarakat Irlandia, serta memperkuat hubungan persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama empat dekade,” kata Christine.

Sebagai pengajar utama, Eko Widianto membawa pengalaman lebih dari 10 tahun mengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing di berbagai negara seperti Tunisia, Vietnam, dan Filipina. Pada kelas perdananya, Eko mengajarkan dasar-dasar percakapan, mulai dari memperkenalkan diri hingga bertukar sapaan. Dengan pendekatan interaktifnya, para peserta dapat langsung mempraktikkan materi dalam percakapan sederhana yang membuat suasana belajar menjadi hidup.

Selain belajar bahasa, peserta juga disuguhi camilan khas Indonesia seperti tahu isi, lumpia, dan pisang goreng, yang disajikan dengan kopi arabika Gayo. John Zhang, mahasiswa asal Amerika, menyatakan kekagumannya, “Kelas bahasa Indonesia ini sangat menyenangkan dan mudah dipahami.” Anamika, mahasiswa asal India, juga merasakan bahwa kelas ini adalah pengalaman belajar yang unik dan berkesan.

Eko berharap bahwa kelas bahasa Indonesia ini akan membangkitkan minat masyarakat Irlandia untuk lebih mengenal Indonesia. Program ini diharapkan menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam memperkenalkan budaya Indonesia di Irlandia, sekaligus memperkuat hubungan diplomatik yang telah berjalan selama 40 tahun antara kedua negara.