Expo Kemandirian Pesantren 2024 Dibuka Meriah di Planetarium UIN Walisongo Semarang

 

Expo Kemandirian Pesantren 2024 Resmi Dibuka di UIN Walisongo Semarang

Semarang, 29 Oktober 2024Expo Kemandirian Pesantren 2024 secara resmi dibuka di Gedung Planetarium UIN Walisongo Semarang pada Selasa (29/10). Acara yang berlangsung selama dua hari, dari 29 hingga 30 Oktober 2024, ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, pengasuh pesantren, Wakil Rektor dan Dekan UIN Walisongo Semarang, serta santri dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Muhtasit, M.Pd., Kepala Kemenag Kota Semarang yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini.

"Expo ini merupakan tahun kedua, dan kami berharap tahun depan dapat melibatkan lebih banyak pesantren dengan inovasi yang lebih berkembang serta peningkatan kapasitas masing-masing," ujarnya.

Ajang Unjuk Kemandirian Pesantren

Expo ini diikuti oleh 30 pesantren dari berbagai daerah, termasuk Kota Semarang, Temanggung, Demak, Kendal, dan Wonosobo, yang memamerkan beragam produk wirausaha. Acara ini menjadi wadah bagi pesantren untuk menampilkan kreativitas dan kemandirian dalam menciptakan produk inovatif, mulai dari kuliner hingga kebutuhan sehari-hari.

Ketua Panitia Expo, M. Fatah, S.Ag., M.Ed., yang juga menjabat sebagai Kepala Biro AAKK UIN Walisongo Semarang, menegaskan bahwa expo ini menunjukkan banyaknya pesantren yang telah memiliki unit usaha yang mendukung kemandirian mereka.

"Antusiasme pengunjung sangat luar biasa, bahkan di luar perkiraan kami. Selain itu, kehadiran planetarium juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin melihat berbagai produk kreatif pesantren," ujar Fatah.

Para pengunjung, termasuk siswa sekolah dan madrasah yang dijadwalkan oleh Kemenag Kota Semarang, dapat menikmati pertunjukan di planetarium sambil mengunjungi stan-stan expo. Expo ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk mengembangkan unit usaha mandiri.