FUHum UIN Walisongo Perkuat Kerja Sama Akademik dengan IIUM Malaysia
Kuala Lumpur, 24 Oktober 2024 – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang) merealisasikan Nota Kesepahaman (MoU) dengan International Islamic University Malaysia (IIUM) dalam rangka pengembangan digitalisasi manuskrip serta tata kelola perpustakaan di Syed Muhammad Naquib al-Attas Library, ISTAC-IIUM.
Sebagai bagian dari implementasi kerja sama ini, Dekan FUHum UIN Walisongo, Dr. H. Mokh Sya’roni, M.Ag., menugaskan sejumlah pimpinan fakultas dan dosen untuk menghadiri kegiatan tersebut, antara lain:
- Dr. Hj. Sri Purwaningsih, M.Ag. (Wakil Dekan I)
- H. Sukendar, M.A., Ph.D. (Wakil Dekan III)
- Dr. H. Samidi Khalimi, M.Ag. (Kabag)
- Dr. Ibn Farhan, M.Hum. (Kepala Laboratorium)
- Dr. Muhammad Kudhori, M.Th.I. (Sekretaris Jurusan IAT S2)
- Winarto, M.S.I. (Ketua GPM)
Selain para dosen, delegasi juga melibatkan mahasiswa, di antaranya Zhafiratun Zhafarina, Nilna Silma Jauharotina, Hilmi Mulyani, Hanifa Khaerani, dan Zakiah Nur Azizah.
Penguatan Implementasi Kerja Sama Akademik
Dekan Dr. H. Mokh Sya’roni, M.Ag., menjelaskan bahwa implementasi kerja sama dengan IIUM telah dimulai sebelumnya melalui kehadiran Dr. Nurul Ain binti Norman sebagai narasumber ICONHUMANS 2024 di UIN Walisongo. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini telah memberikan kontribusi akademik yang signifikan bagi kedua institusi.
"Untuk memperkuat kerja sama ini, berbagai kegiatan akan disesuaikan dengan road map pengembangan Tri Dharma di FUHum," ujarnya.
Delegasi dari FUHum UIN Walisongo disambut langsung oleh Asst. Prof. Dr. Nurul Ain binti Norman, selaku Head of Responsible Research and Innovation, serta Ahmad Zaki Rashid, Senior Librarian di IIUM, beserta tim perpustakaan ISTAC-IIUM. Mereka melakukan observasi terhadap koleksi manuskrip dan membahas peluang kerja sama lebih lanjut.
Pengembangan Digitalisasi Manuskrip dan Program Student Mobility
Selain mendalami digitalisasi manuskrip, pertemuan ini juga membahas rencana program student mobility untuk mahasiswa S2 Ilmu Agama dan Tafsir (IAT) FUHum. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan kajian Islam, terutama dalam bidang tafsir dan pemikiran Islam.
Kabag FUHum sekaligus ahli filologi, Dr. H. Samidi Khalimi, M.Ag., menekankan bahwa digitalisasi koleksi perpustakaan sangat penting dalam melestarikan warisan intelektual dan budaya, serta mempermudah akses bagi generasi mendatang.
“Pelatihan digitalisasi ini akan membantu perpustakaan dalam mengelola koleksi manuskrip secara lebih efektif, memastikan warisan ilmiah tetap terjaga dan dapat diakses dengan lebih luas,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Muhammad Kudhori, M.Th.I., selaku Sekretaris Jurusan IAT S2, menyampaikan bahwa kerja sama dalam program student mobility merupakan langkah strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan mahasiswa pascasarjana.
"Kami berharap program ini dapat segera direalisasikan untuk memperkuat kolaborasi akademik antara kedua universitas. Dengan program student mobility, mahasiswa dapat memperluas wawasan serta pengalaman akademik mereka di tingkat internasional," ujarnya.
Sambutan Positif dari IIUM
Dr. Nurul Ain binti Norman menyambut baik inisiatif kerja sama ini dan menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan serta pengalaman antara kedua institusi.
"Kolaborasi ini menjadi peluang besar untuk memperkuat hubungan akademik antara IIUM dan UIN Walisongo. Dengan digitalisasi manuskrip serta program student mobility, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses terhadap sumber-sumber utama ilmu pengetahuan dalam studi tafsir dan pemikiran Islam," ungkapnya.
Melalui kerja sama ini, diharapkan FUHum UIN Walisongo dan IIUM dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian manuskrip Islam, serta membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa dan dosen dalam riset serta kegiatan akademik internasional.
Cari Blog Ini