Metamorvoteart Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula melalui Seni

 

KPU Jawa Tengah Gelar Sosialisasi Pilkada di UIN Walisongo Melalui "Metamorvoteart"

SemarangKomisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) bagi pemilih pemula di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Kegiatan ini dikemas dalam acara bertajuk "Metamorvoteart", sebuah kolaborasi antara KPU Jawa Tengah dan ISAI UIN Walisongo. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Audit 2 Kampus 3 UIN Walisongo, dengan dihadiri ratusan peserta.

Acara dibuka dengan sesi melukis bersama yang dipimpin oleh Akmaliyah, S.Pd.I., M.Pd. (Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Tengah), Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama), Dr. H. Moch. Sya’roni, M.Ag. (Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora), Dr. Zainul Adzfar, M.Ag. (Ketua Jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam), serta Abdullah Ibnu Thalhah (Ketua Pengarah Metamorvoteart). Acara semakin meriah dengan penampilan musik dari Kiai Tampel serta sesi Dialog Budaya yang menghadirkan Sudjiwo Tedjo dan Habib Husain Ja’far Al-Hadar.

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Gen Z

Dalam sambutannya, Akmaliyah, S.Pd.I., M.Pd. menyampaikan apresiasi kepada UIN Walisongo atas kerja sama dalam menyelenggarakan "Metamorvoteart". Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar KPU Jawa Tengah untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda, terutama Gen Z, yang mencakup sekitar 50 persen dari total pemilih.

"Sosialisasi pendidikan pemilih menjadi tugas utama KPU dalam meningkatkan partisipasi secara kuantitatif dan kualitatif. Edukasi ini bertujuan agar pemilih dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak. KPU Goes To Campus di UIN Walisongo ini melibatkan berbagai rangkaian acara, mulai dari lomba hingga puncaknya dalam bentuk dialog budaya," jelasnya.

Tips Memilih Ala Walisongo

Sementara itu, Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag., memberikan tips memilih ala Walisongo dengan konsep "WALISONGO" sebagai panduan dalam menentukan pilihan:

  • Wise → Memilih berdasarkan kapasitas dan kompetensi dengan mempertimbangkan kearifan lokal.
  • Adaptive → Menyesuaikan pilihan dengan perkembangan zaman.
  • Literate → Memahami potensi calon serta membaca visi dan misi mereka dengan baik.
  • Intellect → Menggunakan kecerdasan dalam menentukan pilihan.
  • Strong Will → Memilih dengan keyakinan akan perubahan yang lebih baik, bukan asal memilih.
  • Obedient → Menggunakan hak pilih sebagai bentuk tanggung jawab warga negara yang baik.
  • Nurture → Menjaga hubungan sosial, memilih tidak boleh menjadi alasan untuk memutus silaturahmi.
  • Growth Mindset → Mengawal hasil pemilu untuk kemajuan bersama.
  • Open Mind → Menghormati hak individu dalam memilih tanpa terpengaruh ego pribadi.

Metamorvoteart: Ruang Dialog Seni dan Budaya

Ketua Pengarah Metamorvoteart, Abdullah Ibnu Thalhah, menjelaskan bahwa pameran seni ini telah menjadi agenda tahunan selama enam tahun terakhir. Ia berharap Metamorvoteart dapat menjadi wadah bagi seniman lokal dan internasional untuk berdialog melalui seni.

"Tahun ini, ada 30 seniman lokal dan 125 karya seni dari 28 negara yang dipamerkan di Walisongo Center. Ini menjadi ruang belajar bersama bagi para seniman dan masyarakat luas," tuturnya.

Sementara itu, Dr. Zainul Adzfar, M.Ag., Ketua Jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam, menyampaikan bahwa Metamorvoteart mengusung tema “Peace, Vote & Creativity”, bertujuan untuk mengajak pemilih pemula menyambut Pilkada dengan penuh semangat.

"Sejalan dengan tagline KPU Jawa Tengah ‘Luwih Becik Luwih Nyenengke’, kegiatan ini mengemas sosialisasi dengan cara yang menyenangkan. Mulai dari lomba comic strip, stand-up comedy, penampilan musik, hingga pameran seni yang menampilkan Habib Ja’far Al-Hadar, Sudjiwo Tedjo, dan Kiai Budi Harjono," jelasnya.

Dengan berbagai kegiatan interaktif dan kreatif, Metamorvoteart diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada 2024.