Benchmarking ke Tiga Universitas, UIN Walisongo Perkuat Pengelolaan Akademik dan Kemahasiswaan
Bali, 24 Oktober 2024 – Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan benchmarking ke tiga universitas, yaitu Universitas Udayana, Universitas Hindu Negeri (UHN), dan Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Kegiatan ini diikuti oleh Wakil Dekan 3, Kabag, tim Akademik dan Kemahasiswaan, perwakilan humas, serta poliklinik.
Menurut Kabag Akademik dan Kemahasiswaan UIN Walisongo, Nurrohman, S.Ag., S.Pd., MM, benchmarking ini bertujuan untuk memperdalam wawasan dalam pengelolaan organisasi mahasiswa (Ormawa), Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), serta pembinaan prestasi mahasiswa.
Pelaksanaan Kegiatan Kemahasiswaan di Universitas Tujuan
1. Universitas Hindu Negeri (UHN)
Kabag Pelayanan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UHN, Ida Ayu Nyoman Siang Arini, SE., menjelaskan bahwa kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UHN dilaksanakan pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) agar tidak mengganggu perkuliahan. Setiap UKM memiliki pembina dan pelatih, terutama dalam persiapan menghadapi kompetisi. Saat ini, UHN memiliki 28 UKM yang mencakup berbagai bidang.
Adapun PBAK di UHN berlangsung selama tiga hari, dengan rincian dua hari di tingkat universitas dan satu hari di tingkat fakultas. Selain itu, terdapat satu hari tambahan untuk ritual pensucian diri mahasiswa.
2. Universitas Udayana (Unud)
Kapus Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa Universitas Udayana, Dr. Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si., menjelaskan bahwa pengelolaan prestasi mahasiswa di Unud berbasis pada prestasi dan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Unud memiliki Pusat Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa (PKPM) yang terbagi menjadi dua unit utama:
- Unit Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (UPKM), yang mencakup bidang penalaran, kreativitas, minat, bakat, organisasi kemahasiswaan, pengembangan karakter, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, serta pengembangan karir.
- Unit Prestasi Mahasiswa (UPM), yang meliputi layanan bimbingan konseling, advokasi mahasiswa, pengelolaan beasiswa, serta layanan kesehatan.
3. Universitas Hindu Indonesia (UNHI)
Di UNHI, PBAK memiliki sebutan khusus, yaitu Upanayana, yang merupakan tradisi keagamaan lokal yang menguatkan mental dan spiritual mahasiswa baru. Selain itu, terdapat ritual Kewintenan, sebuah prosesi yang menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dianggap suci dan harus dihormati. Kegiatan ini tetap mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh L2DIKTI.
Penandatanganan MoU UIN Walisongo dan UNHI
Selain melakukan studi banding, dalam kunjungan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN Walisongo dan UNHI. Acara ini berlangsung di Gedung Rektorat lantai 2 UNHI dan dihadiri oleh Wakil Rektor 3 UNHI, Dr. Drs. I Putu Sarjana, M.Si.
"Melalui MoU ini, kami berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut di tingkat fakultas," ujar Putu Sarjana.
Sementara itu, Nurrohman menambahkan bahwa kegiatan benchmarking ini memberikan wawasan baru bagi UIN Walisongo dalam meningkatkan pengelolaan kemahasiswaan.
"Dari benchmarking ini, kita dapat mengadopsi praktik terbaik dari ketiga universitas yang dapat diterapkan di UIN Walisongo. Selain itu, akan disusun pedoman, panduan, dan dasar hukum yang kuat sebagai landasan pelaksanaan berbagai kegiatan akademik dan kemahasiswaan," pungkasnya.
Cari Blog Ini