Perkokoh Jatidiri, Lembaga Sertifikasi Profesi UIN Walisongo Selenggarakan Benchmarking

 



LSP UIN Walisongo Perkuat Tata Kelola melalui Benchmarking ke LSP UNY dan LSP UIN Sunan Kalijaga

YogyakartaTim LSP UIN Walisongo melaksanakan kegiatan benchmarking ke Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan LSP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola kelembagaan, meningkatkan wawasan, serta memperdalam strategi dalam pengembangan sertifikasi kompetensi di UIN Walisongo.

Sebagai lembaga yang baru dibentuk, LSP UIN Walisongo berkomitmen untuk menjadi lembaga sertifikasi yang profesional, transparan, dan akuntabel dalam mendukung peningkatan kualitas, keahlian, serta kompetensi mahasiswa dan alumni melalui uji sertifikasi berbasis standar BNSP. Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk penyusunan dokumen, uji kelayakan, serta perancangan sistem penjaminan mutu dan tata kelola kelembagaan.

Sebanyak 14 anggota Tim LSP UIN Walisongo, dipimpin oleh Dr. H. Wahab, M.M., melakukan kunjungan pada 7 Oktober 2024. Rombongan diterima secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi (DPPK) UNY, Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd., bersama tim utama LSP UNY. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa LSP UNY merupakan LSP P1 yang telah mendapatkan lisensi BNSP sejak 2017 dan beroperasi di bawah Unit Kompetensi dan Pelatihan UNY.

Tim LSP UIN Walisongo juga mendapatkan wawasan terkait strategi pengelolaan asesor, pengembangan skema kompetensi, serta pemanfaatan hibah dari berbagai lembaga seperti BNSP, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, HIMPSI, dan LPDP untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dr. Minta Harsana, A.Par, M.Sc., selaku Kanit Kompetensi dan Pelatihan UNY, menekankan pentingnya peningkatan kewenangan kompetensi tambahan (KKT) bagi para asesor serta peran teknologi informasi (IT) dalam manajemen LSP.

Benchmarking ke LSP UIN Sunan Kalijaga

Selain ke UNY, Tim LSP UIN Walisongo juga melakukan benchmarking ke LSP UIN Sunan Kalijaga, yang sejak berdirinya pada 2021 telah memiliki tujuh skema kompetensi profesi. Kunjungan ini diterima oleh Dr. Sriharini dan Dr. Muryanti, M.A., yang menjelaskan strategi LSP dalam penyelenggaraan uji kompetensi mahasiswa serta upaya peningkatan kapasitas asesor melalui workshop dan bimbingan teknis secara rutin.

Sebagai LSP di lingkungan PTKIN Indonesia, LSP UIN Sunan Kalijaga telah menghasilkan asesor kompetensi yang siap melakukan uji kompetensi bagi mahasiswa berdasarkan bidang keahliannya. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan secara terbuka dua kali dalam setahun, dengan skema kompetensi yang bersifat lintas prodi dan fakultas, seperti trainer, public relations, fasilitator pemberdayaan masyarakat, dan konsultan pendamping UMKM.

Dalam hal pendanaan, LSP UIN Sunan Kalijaga memanfaatkan hibah BNSP sebagai sumber utama pembiayaan operasional. Selain itu, sistem manajemen mutu diterapkan melalui validasi dan supervisi terhadap Materi Uji Kompetensi (MUK), guna memastikan kualitas uji kompetensi tetap terjaga dan relevan dengan perkembangan kebutuhan pasar kerja.

Menutup kunjungan ini, Dr. H. Wahab, M.M., menegaskan pentingnya menjalin kemitraan dengan LSP UIN Sunan Kalijaga, khususnya dalam penguatan tata kelola LSP serta pengembangan kapasitas asesor.

Komitmen LSP UIN Walisongo dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa dan Alumni

Kegiatan benchmarking ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang pengelolaan LSP dan strategi pengembangan sertifikasi kompetensi, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen UIN Walisongo dalam mencetak SDM yang unggul, profesional, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Sebagai perguruan tinggi keagamaan, UIN Walisongo berupaya menjadi mitra BNSP dalam pengembangan kompetensi profesional mahasiswa dan alumni. Dengan langkah strategis ini, LSP UIN Walisongo diharapkan dapat mencetak tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan berakhlakul karimah, sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Salam kompeten!