UIN Walisongo Persiapkan Visitasi Program Darmasiswa, Lakukan Benchmarking ke Unnes dan Undip
Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tengah mempersiapkan diri menyambut visitasi program Darmasiswa oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang. Sebagai bagian dari persiapan, UIN Walisongo mengirimkan tim benchmarking ke beberapa perguruan tinggi di Semarang pada Senin (07/10).
Kegiatan benchmarking ini dilakukan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Diponegoro (Undip), dua kampus yang telah memiliki pengalaman panjang dalam mengelola program Darmasiswa. Dalam setiap kunjungannya, Kepala International Office UIN Walisongo, Agus Muthohar, Ph.D., yang juga memimpin rombongan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan Darmasiswa guna memastikan kesiapan menghadapi visitasi nanti.
"Kami datang untuk belajar dari saudara-saudara kami yang lebih dulu berpengalaman. Oleh karena itu, kami berharap bisa berdiskusi secara terbuka dan mendalam terkait pengelolaan program ini," ujar Agus Muthohar dalam sambutannya.
Diskusi dan Berbagi Pengalaman dengan Unnes
Di Unnes, rombongan UIN Walisongo disambut oleh Lulu April Farida, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unnes. Ia mengapresiasi langkah UIN Walisongo dalam mempersiapkan visitasi program Darmasiswa dan menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengalaman.
Dalam pertemuan tersebut, tim KUI Unnes memaparkan berbagai aspek pengelolaan Darmasiswa, termasuk persiapan program, kurikulum, bahan ajar, serta tata kelola anggaran. Diskusi ini memberikan wawasan berharga bagi UIN Walisongo dalam mempersiapkan program yang lebih optimal.
Pembelajaran dari Pengelolaan Program Darmasiswa di Undip
Selanjutnya, rombongan UIN Walisongo melanjutkan benchmarking ke Universitas Diponegoro (Undip), di mana mereka diterima oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum..
Dalam pertemuan tersebut, Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A., selaku Pengelola Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Undip, menjelaskan peran penting BIPA dalam program Darmasiswa. Sementara itu, Kepala KUI Undip, Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M., menyampaikan pengalaman Undip dalam mengelola mahasiswa asing, termasuk strategi pengelolaan anggaran dan mitigasi potensi kendala yang mungkin dihadapi peserta program.
Diskusi ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FIB Undip, Eta Farmacelia Nurulhady, S.S., M.Hum., M.A., Ph.D., serta tim pengelola Darmasiswa dari KUI Undip. Semua pihak berharap hasil benchmarking ini dapat membantu UIN Walisongo dalam menyusun strategi terbaik untuk menghadapi visitasi Darmasiswa pada November mendatang.
Cari Blog Ini