Tingkatkan Mutu Dosen, UIN Walisongo Gelar Short Course PKDP

 

Short Course PKDP Tingkatkan Kompetensi Dosen Pemula di UIN Walisongo

Semarang, 30-31 Oktober 2024Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) di Quest Hotel, Semarang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 454 dosen dari berbagai perguruan tinggi, termasuk 182 dosen dari UIN Walisongo. Pelatihan ini terbagi dalam tiga batch dan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Muhsin Djamil, M.Ag., serta Ketua LPM, Dr. Tolkhah, M.A.

Peningkatan Kualitas Dosen dan Pengajaran

Dalam sambutannya, Prof. Nizar menegaskan bahwa pengembangan kompetensi dosen merupakan bagian dari inovasi Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas pengajaran di perguruan tinggi. Program PKDP bertujuan untuk menyamakan persepsi dan membekali dosen dengan keterampilan profesional, terutama dalam bidang pedagogik, penulisan ilmiah, dan moderasi beragama.

“Pelatihan ini sangat penting bagi dosen pemula, terutama mereka yang berasal dari disiplin ilmu non-Tarbiyah. Seorang dosen yang berkualitas harus memiliki optimisme, kreativitas, dan ketekunan. UIN Walisongo berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dosen guna menciptakan lingkungan akademik yang unggul dan berdaya saing,” ujar Prof. Nizar.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemahaman dosen mengenai hak dan kewajiban mereka, termasuk mekanisme kenaikan pangkat serta dampaknya terhadap karier akademik. Ia mendorong para dosen untuk aktif dalam penelitian dan meningkatkan Kinerja Umum Mahasiswa (KUM) guna mendukung perkembangan akademik di perguruan tinggi.

Peserta dan Tahapan Program PKDP

Ketua LPM UIN Walisongo, Dr. Tolkhah, M.A., menjelaskan bahwa 200 peserta dalam pelatihan ini belum memiliki sertifikasi dosen, dengan 182 di antaranya berasal dari UIN Walisongo. Sementara 272 peserta lainnya berasal dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Jawa, Madura, Kendari, dan Manado.

Pelaksanaan PKDP terbagi dalam tiga batch, yang berlangsung mulai 30 Oktober hingga 5 November 2024. Seluruh biaya pelatihan ditanggung oleh peserta.

Pelatihan ini terdiri dari dua tahap, yaitu:

  1. In Services Course – Dilaksanakan selama dua hari, berfokus pada teori dan praktik pedagogik.
  2. On The Job Course – Berlangsung selama tiga hari, di mana peserta menerapkan materi yang telah dipelajari dalam praktik mengajar.

Program ini menjadi persyaratan utama bagi para dosen untuk mendapatkan sertifikasi dosen profesional.

Manfaat Pelatihan bagi Peserta

Salah satu peserta, Alifa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesiapan mengajar.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru bagi saya. Saya menjadi lebih siap dalam mengajar, memahami kurikulum dengan lebih baik, dan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang efektif. Ilmu yang saya dapatkan akan langsung saya aplikasikan di kelas,” ujar Alifa.

Dengan adanya program PKDP, diharapkan para dosen pemula dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, sehingga mampu menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas dan mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.