Upacara Hari Santri Nasional 2024 diikuti oleh Ribuan Santri Mahad Al Jamiah UIN Walisongo

 

UIN Walisongo Gelar Upacara Hari Santri Nasional 2024

Semarang – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan upacara peringatan pada 22 Oktober 2024 di Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo Semarang. Acara ini diikuti oleh 1.408 santriwati dan 41 santriwan, serta dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag., yang bertindak sebagai pembina upacara, membacakan amanat Menteri Agama RI. Dalam sambutannya, ia mengajak para santri untuk melanjutkan perjuangan para kiai dan santri terdahulu. Menurutnya, perjuangan tidak hanya sebatas mengenang sejarah, tetapi juga melanjutkan semangat yang sama.

"Jika dahulu santri berjuang dengan mengangkat senjata, kini perjuangan santri adalah dengan mengangkat pena untuk menghilangkan kebodohan," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Hari Santri pada 22 Oktober menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan. Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa melawan penjajah adalah fardhu 'ain, baik dengan senjata maupun tanpa senjata. Puncak perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan pada 10 November. Tahun ini, Kementerian Agama RI mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan", sebagai bentuk refleksi atas kontribusi santri bagi bangsa.

Santri Siap Menggapai Cita-Cita

Dr. Hasan Asy’ari menekankan bahwa santri memiliki potensi untuk menjadi apa pun yang mereka cita-citakan, selama mereka terus berusaha dengan sungguh-sungguh.

"Santri bisa menjadi apa pun asal tetap berjuang. Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil," ujarnya, mengutip pepatah "Man Jadda wa Jadda".

Sementara itu, Kepala Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo, K.H. Ahmad Mutohar, menyampaikan harapannya agar santri dapat terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

"Santri harus bisa meneladani para ulama dan syuhada dengan sikap mandiri, sabar, serta tanggung jawab, sehingga mampu menjadi generasi yang lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.

Salah satu santri Ma’had Al Jamiah, Mala, mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), juga menyampaikan harapannya. Ia ingin menjadikan peringatan Hari Santri sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri.

"Semoga saya bisa menjadi santri yang lebih baik, meningkatkan ibadah, dan tetap menjaga jiwa kesantrian di mana pun saya berada," ujar Mala.

Melalui peringatan Hari Santri Nasional 2024, UIN Walisongo meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang berdaya saing tinggi, siap menghadapi masa depan dengan semangat perjuangan dan dedikasi yang kuat.