UIN Walisongo Semarang Perkuat BIPA dan Budaya Islam untuk Sambut Mahasiswa Asing Program Darmasiswa 2025

 

UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan penyusunan kurikulum Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan budaya sebagai bagian dari persiapan Program Darmasiswa. Acara ini berlangsung pada Kamis—Jumat (14-15 November 2024) di Salatiga. Program tersebut menjadi langkah awal bagi UIN Walisongo untuk menyambut mahasiswa asing penerima beasiswa Darmasiswa tahun 2025, yang merupakan program non-gelar yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud untuk mahasiswa dari berbagai negara sahabat.

Agus Mutohar, MA., Ph.D., Ketua Pengelola Program Darmasiswa sekaligus Kepala International Office UIN Walisongo, menekankan pentingnya mempersiapkan keunikan UIN Walisongo dalam program ini. “Tantangannya adalah kita harus memiliki distingsi yang khas, seperti tentang Islam dan budaya, karena kita akan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, baik PTKIN, PTN, maupun PTS,” ujar Agus. Ia berharap Program Darmasiswa ini dapat berjalan di UIN Walisongo pada tahun 2025, dengan mahasiswa asing yang akan mengikuti perkuliahan selama dua semester.

M. Fatah, S.Ag., M.Ed., Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UIN Walisongo, yang juga membuka acara tersebut, menegaskan bahwa UIN Walisongo tengah berupaya menjadi universitas berstandar internasional. “Agar kampus kita segera mendunia, kita membuka peluang untuk program degree maupun non-degree,” jelasnya. Fatah juga menambahkan bahwa UIN Walisongo berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama global melalui pertukaran dosen dan mahasiswa serta riset bersama dengan institusi luar negeri. Ia berharap pelatihan ini menjadi awal dari upaya UIN Walisongo untuk bersaing di level internasional.

Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat mengenali karakteristik dan nilai-nilai lokal yang akan menjadi ciri khas Program Darmasiswa di UIN Walisongo, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang unik bagi mahasiswa asing. Pelatihan ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan Program Darmasiswa dan mendukung UIN Walisongo menuju kancah internasional.